Kamis, 18 Juni 2009

mauvais jour


Hari ini benar-benar hari yang melelahkan. Aku melewati hari ini dengan penuh suka cita. Ujian DELF membuatku resah,gelisah,grogi,dsb. What's up? Sesuatu yang buruk terjadi padaku. BAru kali ini akumerasakan nerveuse yang luar biasa. Ce n'est pas comme d'habitude. Ujian kali ini membuatku pucat pasih seperti mayat hidup. 2 test telah aku lewati. Tes pertama adalah tes tertulis yan dilaksanakan pada pukul 9.10 wib. Dalam tes ini, kemampuan kita dalam mendengar dan memahami teks, diuji. Susah susah susah. Bukan gampang-gampang susah. Argumen kita sangat dibutuhkan.. Tes berakhir pada pukul 11.30 wib. aku pasrah dengan hasil yang akan aku peroleh nanti.. Tes kedua dimulai pada pukul 15.10wib. TEs oral alias argumentative. Saat tes pertama berakhir, aku mulai dihinggapi sakit kepala. Entah apa yang membuat kepalaku menjadi sakit. Lemes. Aku mulai tidak bisa berfikir lagi. Kira-kira 1,5 jam sebelum tes kedua dimulai, akuu duduk di kursi yang berada tepat di depan salah satu ruang kelas di CCF. Aku mulai membaca buku La Guide France. Mencoba memahami isi dari salah satu bahasan dalam buku tersebut. Belum selesai aku membacanya, ada seorang laki-laki yang belum aku kenal duduk di sampingku. Dia adalah kiki salah satu peserta ujian DELF. Sama seperti aku. Kami berkenalan. Mulai berdiskusi tentang bahasan yang kira-kira akan diujikan di tes ini. Dia mencoba menenangkan aku yang mulai gelisah.Awalnya aku tidak berminat bertanya ataupun berbicara dengannya. Kepalaku benar2 sakit. Aku benar-benar tidak lagi bisa berifikir. Padahal dia sudah memberikan buku tentang ujian DELF B2 untuk aku baca. Tapi aku tak kuasa. Keringat dingin menjalar di seluruh tubuh. Aku membayangan diriku akan jatuh pingsan saat berbicara di test kedua nanti.. ini kali pertama aku merasakan nerveuse yang luar biasa. Aku merasa bahwa aku telah menunjukkan ketololan ku. Saat namaku dipanggil memasuki ruangan yang dimana aku harus mempersiapkan argumenku. Aku sama sekali tidak dapat berfikir dan memahami isi teks yang aku pilih sendiri. Dahsyat sekali,bukan?? Beberapa kata penting dari teks tersebut tidak tahu artinya. Sangat fatal. Ini membuatku banyak duduk diam saat dihadapi dengan penguji yang terdiri dari seorang native dan pengajar profesional bahasa Prancis. Semua pertanyaan yang mereka ajukan tidak aku fahami. masyaAllah.Hmm aku benar-benar kecewa dengan diriku sendiri. Aku seperti orang yang tidak bisa berargumen sama sekali. Entah apa yang membuatku seperti ini? Mugkinkah ini sugesti dari teman-teman yang baru aku kenal tadi? Mereka sudah mengikuti test DELF B2 ini 2x. Artinya, test B2 pertama, mereka tidak lulus. Dan sekarang mereka mengulang kembali. Ya..sering kali kita depresi duluan sebelum berperang dikarenakan sugesti yang diberikan orang lain. Termasuk aku. Inilah hasil dar perjalananku melewati hari yang terburuk dalam hidupku. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangatku untuk tetap dan terus belajar berfikir, mengembankan wawasan dan menambah kosa kata baru dalam bahasa Prancis.

Ayo semangat Lisa.

Jalanmu masih panjang.

Hidupmu belum berakhir sampai di sini.

Akan tiba masa kau memperoleh kebahagiaan.

jangan pernah berfikir, kegagalanmu dalam ujian DEL ini telah menghancurkan impian-impian yang elah engkau bangun.

Percayalah, tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan.

Kita bisa sukses karena dari kegagalan yang telah kita lewati

Chayoo.. Courage.. Semangat...!!!

bersemangatlah!

Masih ada hari esok.